26 September 2009

Pendaftaran Calon Taruna AIM 2009

Berdasarkan informasi yang diterbitkan oleh Departemen Hukum di situs resminya, pendaftaran AIM, AKIP dan CPNS Umum akan dibuka pada tanggal 1 Oktober 2009 – 3 Oktober 2009. Persyaratan lengkap untuk pendaftaran bisa dilihat di  situs tersebut atau di postingan kami yang telah kami edit yang untuk lebih mudahnya bisa anda klik disini. Tetapi ada beberapa perubahan mendasar didalam proses pendaftarannya. Dimana biasanya setiap tahun, pendaftaran dilakukan langsung di Gandul Cinere. Untuk tahun ini, pendaftaran dilakukan secara online melalui http://e-cpns.depkumham.go.id pada Unit kerja Pusat dimulai pukul 08.00 WIB pada tanggal 1 Oktober 2009 s/d pukul 24.00 WIB pada tanggal 3 Oktober 2009. Jadi, bagi para calon pendaftar yang berada diluar Jakarta tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk transportasi dan akomodasi selama pendaftaran. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan setelah calon pendaftar mendaftarkan diri, yaitu :
  • Untuk pelamar pusat yang telah mendaftar melalui website http://www.depkumham.go.id dan http://e-cpns.depkumham.go.id kemudian mengirim berkas lamaran lengkap dengan melampirkan tanda bukti registrasi dari website melalui PO BOX 1864 JKP 10018, stempel pos kilat khusus paling lambat tanggal 5 Oktober 2009.
  • Pengumuman hasil seleksi Administrasi dapat dilihat melalui website http://www.depkumham.go.id dan http://e-cpns.depkumham.go.id tanggal 13 Oktober 2009.
  • Pada saat pengambilan nomor ujian menunjukan Ijazah Asli, Transkrip Nilai Asli, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Asli, Kartu Kuning/Kartu Pencari Kerja Asli, serta Akta kelahiran/Kenal Lahir Asli.
Info lebih lanjut mengenai berita ini, bisa dilihat disini.
Sekian info dari kami, selamat mencoba bagi yang tertarik untuk menjadi Calon Taruna Akademi Imigrasi. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua.

UPDATE!

Sekedar mau memastikan informasi tentang pendaftaran AIM yang dilaksanakan tanggal 1-3 Oktober 2009 besok, pendaftaran HARUS dilakukan secara online yaa..tidak bisa melalui kanwil karena yang melalui kanwil itu untuk CPNS umum.
Setelah pendaftaran online itu, jangan lupa untuk langsung mengirimkan berkas pendaftaran via pos (ingat,,harus ada stempel posnya!!!) paling lambat diterima panitia tanggal 5 Oktober 2009.
Setelah itu, tinggal tunggu sampai dengan tanggal 13 Oktober 2009 untuk hasil pendaftarannya (silahkan dicek websitenya), kalau dinyatakan lulus, kartu ujian bisa diambil di BPSDM Gandul Cinere pada tanggal 14-16 Oktober 2009.
Semoga sukses!!!

Buka Puasa Bersama Akademi Imigrasi

Pada hari Rabu 15 September 2009, unit bintal (pembinaan mental) senat taruna  Akademi Imigrasi mengadakan acara buka puasa bersama dengan seluruh rekan-rekan dilingkungan BPSDM Hukum & HAM. Bapak Mulki Manrapi, SH.,MM selaku Kepala BPSDM dan juga Bapak DR. Ferdinand Siagian, SH.,MM selaku Direktur AIM turut hadir meramaikan acara ini, begitupun dengan jajaran pejabat dilingkungan BPSDM lainnya. Selain itu pihak panitia pun mengundang teman-teman dari Yayasan Yatim Piatu Khafilul Yatim yang berlokasi jalan Karang Tengah Cinere.
Sambil menunggu adzan magrib untuk berbuka, ustadz pun mengisi waktu dengan memberikan tausiyahnya yang Insya Allah berguna bagi seluruh hadirin. Barulah setelah adzan berkumandang, hadirin pun menikmati takjil yang telah disediakan dan dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah.
Setelah acara makan malam bersama dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan pemberian santunan bagi teman-teman dari yayasan yatim piatu yang diberikan secara simbolis oleh Kepala BPSDM Hukum & HAM dan juga pembagian sembako bagi teman-teman pekerja (cleaning service, taman, kantin, dsb) yang ada dilingkungan BPSDM Hukum & HAM yang diberikan secara simbolis oleh Direktur AIM. Setelah seluruh rangkaian acara dilaksanakan, kegiatan ini ditutup dengan acara bersalaman, saling bermaafan satu sama lain. Tiada yang beda diantara kita karena kita semua sama dihadapan Allah SWT sebagai seorang manusia tempatnya salah.
Dengan terlaksananya acara ini, sangat diharapkan agar para taruna dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya bersilaturahmi dan indahnya makna berbagi. Salah satu nilai yang harus selalu diterapkan adalah bahwa apa yang kita miliki saat ini, bukanlah sepenuhnya milik kita. Semoga kita  bisa selalu dengan ikhlas untuk mengingat akan keberadaan teman-teman kita yang membutuhkan pertolongan.
Semoga Allah SWT selalu melindungi kita dan berkenan mempertemukan kita kembali dengan bulan ramadhan berikutnya,
Amien, Amin, Amien, Ya rabbal ‘alamiin..

Scuba Diving Akademi Imigrasi

diving 7Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang sampai saat ini masih dilaksanakan oleh taruna Akademi Imigrasi yaitu scuba diving. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan di Kepulauan Seribu. Sejauh ini, lokasi yang pernah digunakan untuk diving yaitu di Pulau Kotok, Pulau Sepa dan Pulau Putri. Hal ini dimaksudkan untuk selalu mencari tempat baru dan menjelajahi wilayah Kepulauan Seribu agar kita dapat mengenali sedikit bagian indah dari wilayah NKRI kita tercinta.
Sebelum melaksanakan ujian diving di pulau, terlebih dahulu taruna melaksanakan latihan di kolam dengan mengambil lokasi di kolam renang senayan. Umumnya latihan kolam dilaksanakan sebanyak 4 sampai 5 kali baru setelah itu dilaksanakan latihan dan ujian di laut untuk pengambilan brevet selam.
diving 4Dengan rute yang telah ditentukan, setiap taruna harus mengambil brevet yang sebelumnya telah diletakkan di kedalaman 15-20 meter oleh pelatih. Ketika gilirannya tiba, taruna harus turun untuk menyelam dan mulai mencari brevet tersebut tanpa didampingi oleh teman atau pelatih.  Dalam kesempatan ini taruna dapat menikmati keindahan bawah laut yang begitu mempesona dengan beraneka ragam ikan, karang dan penghuni laut lainnya. Namun taruna tetap harus memperhatikan keselamatan dibawah laut karena ada beberapa hal yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan tubuh kita. Contohnya adalah ubur-ubur jenis tertentu & bulu babi yang jika kita terkena olehnya dapat mengakibatkan turunnya kesehatan tubuh kita. Namun jika kita berpegang teguh pada aturan pelatih dan tidak merubah jalur yang telah ditetapkan, maka kita pun akan bisa menikmati penyelaman yang dilakukan.
divingdiving 6
diving 5
Dalam hal ini, AIM bekerjasama dengan pelatih dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) untuk mendapatkan predikat one star diver serta mendapatkan sertifikat yang juga diakui secara internasional karena tergabung dalam organisasi Confederation Mondiale des Activites Sobaquatiques (CMAS) .
kartu possi
kartu possi
kartu possi
kartu possi

Seleksi Kesehatan (Pendaftaran Akademi Imigrasi)

Rangkaian lain dalam seleksi penerimaan calon taruna AIM yaitu seleksi kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di BRIMOB Kelapa Dua Depok. Dengan dipandu oleh tim kesehatan, calon peserta yang sudah tergabung dalam kelompok-kelompok harus mengikuti seluruh tahapan seleksi kesehatan ini.
Setiap calon peserta harus mengikuti seluruh rangkaian tes ini yang terdiri dari :
-         pemeriksaan urine
-         pemeriksaan umum (tinggi badan, berat  badan, tensi)
-         pemeriksaan mata & gigi
-         pemeriksaan buta warna

pemeriksaan urine
pemeriksaan urine
pemeriksaan umum
pemeriksaan umum


pemeriksaan tensi
pemeriksaan tensi

pemeriksaan gigi
pemeriksaan gigi

ABOUT AKADEMI IMIGRASI

Sejak Negara Republik Indonesia mengambil alih tugas keimigrasian dari bangsa Belanda pada tahun 1950, diperlukan Pejabat Teknis Imigrasi untuk seluruh wilayah Negara Indonesia dan perwakilan RI di luar negeri. Guna memenuhi kebutuhan tenaga teknis keimigrasian yang professional, maka pada tahun 1962 dibentuklah Akademi Imigrasi berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI.
Akademi Imigrasi berada di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum & HAM yang terletak di Jalan Raya Gandul Cinere Depok dan  dikenal dengan julukan Kampus Pengayoman.
kampus pengayoman
Akademi Imigrasi dipimpin oleh seorang Direktur dengan dibantu oleh 2 kepala sub bagian, 5 kepala urusan dan dibantu oleh tim pembina beserta seluruh staff. Sejak keluarnya statuta Akademi Imigrasi pada tahun 1962, Akademi Imigrasi kemudian dihentikan pada tahun 1964 sampai dengan angkatan ke-3. Pada tahun 1999 Akademi Imigrasi dibentuk kembali dengan alasan masih minimnya Pejabat Imigrasi yang ada saat ini. Dalam kurun waktu antara tahun  1999 sampai dengan 2008, Akademi  Imigrasi telah meluluskan 7 angkatan, yaitu angkatan ke-4 sampai dengan angkatan ke-10 yang saat ini sudah ditempatkan di kantor-kantor imigrasi dan atau Tempat Pemeriksaan Imigrasi di seluruh wilayah RI. Akademi Imigrasi, di dalam perjalanannya juga melakukan berbagai kerjasama dengan instansi-instansi lain demi terwujudnya kelancaran pendidikan dan kegiatan taruna. Sebagai salah satu contohnya yaitu bentuk kerjasama yang dilakukan dengan pihak Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran serta Imigrasi Australia dengan adanya beasiswa di Flinders University, Adelaide. Selain itu masih ada juga beasiswa yang diberikan oleh Taiwan di National Central Police University-Taiwan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pejabat imigrasi untuk bisa menjadi Sumber Daya Manusia yang profesional, berwibawa dan berwawasan global.
Di dalam pola pendidikan, Akademi Imigrasi menggunakan pola yang  dikenal dengan istilah “jarlatsuh”, yaitu singkatan dari pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan yang masing-masing memiliki bobot 50 %, 20 %, dan 30 %. Nilai ini digabung dalam bentuk angka untuk menentukan rangking dan kemampuan  taruna di masa pendidikan. Para pengajar yang ada di Akademi Imigrasi terdiri dari widyaiswara, dosen tamu yang berasal dari Perguruan Tinggi lain dan dari Direktorat Jenderal Imigrasi serta pengajar dari kedutaan besar negara asing seperti KOICA untuk pelatihan Tae Kwon Do dan DIMA Australia yang memberikan pelatihan mengenai document fraud.
  • Penerimaan
Sebagai langkah awal bagi kehidupan taruna di Akademi Imigrasi ini yaitu dengan dilaksanakannya kegiatan pralat samapta, suatu kegiatan yang dilaksanakan sebagai awal penerimaan taruna. Samapta merupakan suatu bentuk latihan fisik yang bertujuan untuk membina kekuatan, ketahanan mental serta kesiapan fisik dan jiwa korsa taruna yang dibutuhkan untuk menjalani pendidikannya selama 3 tahun di Akademi Imigrasi.
  • Pengajaran
Pendidikan yang didapat oleh para taruna meliputi Mata Kuliah Dasar Umum, Mata Kuliah Dasar Khusus, Mata kuliah Keahlian dan Mata Kuliah Keterampilan untuk bidang ilmu hukum, sosial dan tentunya materi teknis Keimigrasian. Di bidang ini taruna diajarkan untuk bisa belajar baik secara perorangan maupun berkelompok. Dengan kerjasama yang baik diantara anggota kelompok belajar itu, tentunya dapat meningkatkan wawasan dan menambah pengetahuan para taruna serta mempermudah proses transformasi ilmu.
Setiap tahunnya, taruna Akademi Imigrasi melakukan kegiatan praktek di lapangan, baik di kantor-kantor imigrasi ataupun Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Hal ini merupakan suatu langkah penting yang harus dilaksanakan oleh taruna Akademi Imigrasi sebagai awal bagi taruna untuk mengenal dunia pekerjaan yang akan digeluti di masa yang akan datang.
Di setiap awal dari semester baru, dilaksanakan acara yudisium yaitu peresmian bagi taruna untuk melangkah menuju semester yang baru. Disini disebutkan taruna-taruna yang berprestasi dan masuk ke dalam peringkat 10 terbaik. Hal ini menjadi suatu cambuk dan motivator bagi taruna yang lain agar dapat meningkatkan prestasi belajarnya di semester yang akan datang.
Akhir dari masa pendidikan di bidang pengajaran ini adalah dengan diadakannya sidang Karya Tulis Akhir bagi taruna tingkat 3. Di dalam sidang ini, taruna wajib memaparkan hasil tulisan yang telah dibuat dan mempertahankan pendapatnya di hadapan tim dosen penguji. Hal ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat bagi kelulusan taruna dari Akademi Imigrasi sehingga kemudian bisa diwisuda untuk menjadi seorang Pejabat Imigrasi.
  • Pelatihan
Seperti yang kita ketahui bahwa imigrasi adalah garda terdepan sebagai penjaga pintu gerbang negara, artinya bahwa kita adalah pihak pertama yang akan menerima kedatangan orang asing dari luar negeri. Untuk bisa menjaga pintu gerbang negara Indonesia ini secara baik, dibutuhkan tenaga-tenaga profesional yang dihasilkan dari pelatihan-pelatihan yang bisa mengembangkan kemampuan taruna. Yang diberikan di bidang pelatihan adalah pelatihan Bahasa Asing seperti Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Belanda dan Bahasa Arab. Untuk mendalami bidang Teknologi dan Informasi, taruna diberikan pelatihan Komputer oleh dosen yang berkompeten di bidangnya. Di bidang ketahanan diri, taruna diberikan pelatihan Bela Diri Karate serta Tae Kwon Do. Sedangkan di bidang kekuatan fisik yaitu berupa Senam, Kesamaptaan, Volley dan Tennis. Tidak hanya di bidang kekuatan fisik saja, taruna pun diberikan pelatihan yang dapat melatih keseimbangan ritme tubuh yaitu dengan diberikannya pelatihan dansa internasional seperti cha-cha, salsa, dan lainnya yang berguna bagi kemampuan taruna di dalam dunia pergaulan internasional.
  • Pengasuhan
Bidang ini merupakan satuan pelaksana pendidikan dalam proses pembentukan kepribadian. Bidang pengasuhan ini mengajarkan taruna untuk memiliki kemampuan bertanggung jawab, kerjasama, disiplin, percaya diri dan kemampuan untuk mengendalikan diri. Di bawah asuhan para pembina, taruna diarahkan untuk bisa membentuk kepribadian yang lebih baik lagi melalui pembinaan mental ideologi, pembinaan watak, pembinaan jiwa korsa, pembinaan fisik serta yang penting adalah pembinaan rohani. Untuk dapat melatih sikap-sikap seperti itu, di Akademi Imigrasi dibentuk organisasi ketarunaan seperti Badan Perwakilan Taruna (BPT) sebagai badan tempat menampung seluruh aspirasi taruna dan yang menjadi jembatan di antara taruna dan pembina. Organisasi lain yaitu Senat Taruna, sebagai organisasi yang melaksanakan berbagai kegiatan baik internal maupun eksternal sebagai tempat untuk menyalurkan ide serta kreatifitas taruna. Disamping itu ada juga Pasukan Khusus Taruna yang biasa dikenal dengan julukan Passustar yang beranggotakan 12 orang taruna. Passustar ini sebagai cerminan taruna yang selalu melakukan berbagai kegiatan seremonial seperti pasukan pengibar bendera, pasukan pedang pora untuk pernikahan, pasukan pengusung jenazah dan berbagai kegiatan lainnya. Semua organisasi ketarunaan ini digerakkan oleh taruna itu sendiri dibawah pengawasan pembina serta izin dari Direktur Akademi Imigrasi. Organisasi-organisasi tersebut menjadi jembatan bagi seluruh taruna untuk bisa menyalurkan aspirasinya dalam beraktifitas dan mengeluarkan kreatifitasnya. Bentuk lain yang bisa digunakan oleh taruna sebagai sarana penyaluran bakat dan kreatifitasnya yaitu dengan bermain musik yang tergabung di dalam korps Bhumi Pura Wira Wibawa. Kelompok musik berbentuk marching band ini biasa bermain untuk acara-acara baik seremonial maupun sebagai hiburan. Pada saat bermain marching band, taruna dituntut kekompakan, kerjasama dan kreatifitasnya didalam memainkan alat musik sehingga bisa tercipta suatu bentuk musikalisasi yang indah.
Acara Malam Keakraban pun kerap dilakukan oleh taruna Akademi Imigrasi, dimana seluruh taruna berkumpul dengan pembina, direktur dan para senior yang sudah lulus dari Akademi Imigrasi. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mempererat kembali hubungan kekeluargaan di antara korps Akademi Imigrasi yang menjunjung tinggi kebersamaan diatas segalanya. Di dalam acara ini, taruna dituntut untuk bisa menampilkan seluruh kemampuannya di dalam acara hiburan seperti bermain band dan lain sebagainya. Diyakini, dengan adanya kesimbangan antara kegiatan belajar dan hiburan, taruna tidak akan mengalami kebosanan yang berarti di dalam melaksanakan pendidikannya.
asrama
asrama
Di asrama, kegiatan taruna setiap harinya diawali dengan bangun pagi untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid dan dilanjutkan dengan berolah raga pagi bersama sedangkan makan pagi dilaksanakan setelah selesai berolahraga yaitu pada pukul 06.15 secara bersama-sama oleh taruna tingkat 1, 2 & 3 di ruangan kantin.
lapangan apel
lapangan apel
Kegiatan pagi hari diawali dengan melaksanakan apel pagi, yang bertujuan  untuk memeriksa kelengkapan personil taruna setiap tingkatnya. Kegiatan apel ini juga dilaksanakan sebagai bentuk dari penerapan disiplin mulai dari disiplin waktu, baris berbaris dan kepatuhan terhadap perintah pimpinan.
Pada hari Jum’at pagi, seluruh taruna melaksanakan kegiatan kurvei, yaitu kegiatan membersihkan asrama secara bersama-sama yang tidak hanya dilaksanakan di dalam asrama tetapi juga di lingkungan sekitar asrama masing-masing.
masjid Al-Maidah
masjid Al-Maidah
Kegiatan beribadah di AIM menjadi salah satu prioritas yang harus dilaksanakan, yaitu dengan melaksanakan shalat lima waktu berjamaah di masjid, pengajian setiap malam Jum’at, kebaktian bagi yang nasrani dan kegiatan beribadah bagi yang beragama Hindu.
Sebagai bentuk dari penyaluran hobi taruna, AIM pun memberikan fasilitas kepada tarunanya untuk melaksanakan olahraga lain seperti bola basket dan tenis meja. Hal-hal seperti ini dapat memberikan hiburan tersendiri bagi taruna karena bisa digunakan untuk melepas kepenatan di dalam beraktifas. Upaya penyegaran lain yang diberikan oleh pembina kepada taruna adalah dengan bentuk diberikannya waktu pesiar kepada taruna pada hari Rabu malam dari pukul 19.00 hingga 22.00. Selepas pesiar, kegiatan dilanjutkan dengan apel malam sebagai kegiatan seremonial terakhir dari seluruh kegiatan pada satu hari itu. Selanjutnya taruna harus bersiap diri, menyiapkan segala sesuatunya untuk persiapan kegiatan di esok hari mulai dari seragam, menyemir sepatu dan sebagainya sampai diperdengarkannya tiupan terompet yang menandakan berakhirnya seluruh kegiatan hari itu.
lapangan tenis
lapangan tenis
  • Ekstrakurikuler
paradasar 152
paradasar 152
Dari tahun 2003 hingga tahun 2005, taruna Akademi Imigrasi berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan paradasar atau terjun payung yang dilaksanakan di Landasan Udara Sulaeman Bandung dengan bekerjasama dengan Angkatan Udara yaitu dengan bergabungnya taruna Akademi Imigrasi dengan karbol Akademi Angkatan Udara serta siswa Sekolah Penerbang di Sekolah paradasar.
Namun, sejak tahun 2006, kegiatan ini sudah tidak dilakukan lagi oleh taruna Akademi Imigrasi.
Ekstrakurikuler yang terdapat di Akademi Imigrasi sekarang ini yaitu berupa Scuba Diving yang dilaksanakan oleh seluruh taruna secara bergantian di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu. Scuba Diving ini membuat taruna dapat menikmati keindahan bawah laut yang mempesona dan dapat meningkatkan rasa kepedulian taruna terhadap alam sekitarnya.
diving
diving

Seleksi Kesamaptaan (Pendaftaran Akademi Imigrasi)

Didalam rangkaian seleksi tes masuk AIM, tes ini adalah yang paling membutuhkan ketahanan & kekuatan fisik. Rangkaian dari tes ini terdiri dari lari, sit-up, push-up dan pull-up / chinning untuk perempuan serta shuttle run.
Pihak Departemen dalam hal ini bekerjasama dengan BRIMOB Kelapa Dua Depok untuk penyelenggaraan tes kesamaptaan. Oleh karena itu pelaksanaan tes kesamaptaan pun dilaksanakan di BRIMOB Kelapa Dua Depok. Adapun pelaksanaannya, peserta tes akan dibagi kedalam beberapa kelompok dan setiap kelompoknya akan didampingi oleh anggota BRIMOB untuk melaksanakan tes.
lari di lapangan mako BRIMOB
lari di lapangan mako BRIMOB
Yang pertama adalah tes lari yang akan dilaksanakan selama 12 menit dengan mengelilingi lapangan MAKO BRIMOB yang luasnya (kita anggap saja kurang lebih 800m). Setiap peserta akan melakukan bersama-sama dengan kelompoknya selama 12 menit tersebut. Yang akan dicatat untuk menjadi penilaian disini adalah jumlah jarak yang dapat ditempuh oleh peserta tes. Idealnya bagi peserta tes laki-laki bisa mencapai 3 putaran lapangan dan untuk wanita 2 putaran lapangan (sudah yang paling minimal). Tidak usah khawatir karena disini sisa kelebihan jarak pun diperhitungkan. Kita hanya cukup menanggalkan nomor dada yang kita pakai ditempat terakhir kita berlari ketika sirene waktu habis berbunyi dan ada tim anggota yang akan mencatat kelebihan jarak.
push up
Yang kedua adalah tes push-up. Dilaksanakan secara bergantian dalam waktu 1 menit.
push up perempuan
Yang dicatat untuk menjadi penilaian adalah banyaknya jumlah gerakan (benar) yang dapat dilakukan. Ada sedikit perbedaan gerakan antara peserta tes laki-laki dan perempuan. Untuk laki-laki, gerakan dilakukan dengan seluruh badan terangkat keatas dengan tumpuan tangan. Sedangkan untuk perempuan, posisi lutut menempel ditanah.
Yang ketiga adalah tes sit-up. Dilaksanakan secara bergantian dalam waktu 1 menit. Yang dicatat untuk menjadi penilaian adalah banyaknya jumlah gerakan (benar) yang dapat dilakukan. Tidak ada perbedaan gerakan antara peserta tes laki-laki ataupun perempuan.
pull up
Yang keempat adalah tes pull-up. Dilaksanakan secara bergantian dalam waktu 1 menit.
chinning
Yang dicatat untuk menjadi penilaian adalah banyaknya jumlah gerakan (benar) yang dapat dilakukan. Ada sedikit perbedaan media bagi peserta tes laki-laki dan perempuan. Kalau untuk perempuan, tes ini disebut chinning karena tiang yang digunakan lebih pendek dan gerakan yang dilakukan bukan dengan cara menarik badan keatas melainkan dengan menarik badan kedepan.
shuttle run
shuttle run
Yang terakhir adalah shuttle run. Gerakan ini yaitu lari dengan membentuk angka 8 dengan bantuan media tiang. Yang dicatat untuk menjadi penilaian yaitu jumlah waktu yang harus ditempuh untuk menyelesaikan 3 putaran angka 8 dengan tanpa menyentuh tiang.
Ada baiknya bagi para pendaftar untuk rutin berolahraga sebelum tes ini dilaksanakan agar kondisi fisik menjadi terbiasa dan bisa melalui tes ini dengan baik. Sangat disarankan untuk beristirahat cukup pada malam sebelum tes dilaksanakan agar kondisi tubuh bisa fit pada saat pelaksanaan tes.
Selamat berusaha dan semoga sukses !!!

Seleksi Administrasi (pendaftaran Akademi Imigrasi)

Seleksi taruna Akademi Imigrasi terdiri dari beberapa tahapan yaitu seleksi administrasi, akademik, kesehatan, kesamaptaan, psikotes dan interview (pantukhir). Pendaftaran AIM berlangsung selama 3 (tiga) hari yang biasanya dilaksanakan diantara bulan Oktober/November. Dalam jangka waktu 3 hari ini, para calon pendaftar dipersilahkan datang langsung ke kampus AIM di jalan Raya Gandul Cinere Depok. Dalam hal ini, pendaftaran tidak dapat diwakilkan alias harus calon pendaftar sendiri yang datang. Pendaftaran dilakukan secara terpusat artinya tidak ada cabang untuk pendaftaran di kantor imigrasi atau di kantor wilayah manapun. Waktu pendaftaran calon taruna AIM ini juga berbarengan dengan pendaftaran calon taruna Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) dan juga CPNS bagi Departemen Hukum & HAM RI.
Tata cara pendaftaran yaitu, calon pendaftar dipersilahkan untuk mengambil nomor antrian dan menunggu nomor antriannya tersebut dipanggil untuk dilakukan seleksi administrasi. Ketika nomor sudah dipanggil, calon pendaftar akan diminta untuk melepas alas kaki dan melewati tiang/palang ukuran tinggi badan yang tingginya sudah disesuaikan dengan persyaratan pada tahun pendaftaran. Namun bagi calon pendaftar yang tidak bisa melewati tiang ukuran tinggi badan (tinggi badan kurang) tidak bisa meneruskan ke tahapan selanjutnya. Bagi pendaftar yang tingginya sudah memenuhi syarat, diperbolehkan untuk masuk ke bagian selanjutnya yaitu pemeriksaan dokumen persyaratan. Disini akan diperiksa semua hal yang berkaitan dengan syarat-syarat pendaftaran. Jika semua berkas sudah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh panitia, maka calon pendaftar berhak mendapatkan kartu ujian atau sebagai tiket untuk mengikuti tahap selanjutnya.
Bagi calon pendaftar yang dokumennya masih belum sesuai dengan persyaratan, diperbolehkan untuk datang kembali dalam 2 hari berikutnya selama masa pendaftaran untuk melengkapi persyaratannya tersebut.
Pada saat hari pendaftaran, kepada pendaftar yang telah memiliki kartu ujian akan diberitahukan tanggal/waktu untuk seleksi selanjutnya yang jenisnya ditetapkan oleh panitia. Sistem seleksi yang dipergunakan yaitu dengan sistem gugur. Jadi bagi pendaftar yang lulus disetiap seleksinya berhak meneruskan seleksi selanjutnya. Namun bagi yang dinyatakan tidak lulus pada satu seleksi tidak dapat meneruskan ke seleksi selanjutnya.
Selamat mencoba, semoga berhasil dan sukses !!!

Persyaratan Pendaftaran AKADEMI IMIGRASI 2009

AIM

Berikut ini saya tuliskan persyaratan untuk pendaftaran calon taruna AIM tahun 2009

pendaftaran dibuka dari tanggal 1 Oktober 2009 s/d 3 Oktober 2009

Persyaratan Umum

� Warga Negara Indonesia

� Pria/Wanita

� Pendidikan SMU, ALIYAH, STM/SMK (Bangunan, Listrik, otomatif, Komputer, Pariwisata, Pelayaran) dengan nilai raport terakhir (ijazah) dengan nilai bahasa inggris minimal 7 (tujuh)

� Umur pada tanggal 1 Desember 2009 serendah-rendahnya 18 tahun setinggi-tingginya 22 tahun

� Tinggi minimal pria 165 cm, wanita 155 cm, berat badan seimbang (ideal) berdasarkan hasil pengukuran yang dilaksanakan pada saat pendaftaran

� berbadan sehat, tidak cacat, tidak berkacamata dan tidak buta warna, dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter RS.Pemerintah/Puskesmas

� bebas HIV/AIDS, bebas narkoba, bebas hepatitis dan paru-paru sehat dibuktikan dengan surat keterangan Dokter Pemerintah dengan hasil rontgen (setelah dinyatakan lulus)

� tidak bertato

� Berkelakuan baik dengan bukti surat dari Kepolisian yang masih berlaku

Belum pernah menikah dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Lurah dan sanggup tidak menikah selama pendidikan

� Tidak terikat dengan instansi lain, baik pemerintah maupun swasta

� Bersedia ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keimigrasian di seluruh wilayah Negara RepublikIndonesia maupun di Luar Negeri

� Sanggup mengganti biaya pendidikan apabila melanggar perjanjian ikatan dinas dengan Departemen Hukum dan HAM RI sekurang-kurangnya 5 tahun setelah tamat pendidikan terhitung di UPT, dengan membuat surat pernyataan dari orangtua/wali dan yang bersangkutan bermaterai cukup (diserahkan setelah diterima menjadi taruna AIM)

� Lulus seleksi/ujian dengan sistem gugur yang terdiri dari :

� Ujian kesehatan dan kesamaptaan

� Psikotest

� Pengamatan fisik dan keterampilan

� Ujian tertulis (Tes Kompetensi Dasar)

Khusus pegawai dari Departemen Hukum dan HAM RIselain memiliki syarat tersebut diatas harus memenuhi syarat sebagai seperti :

� PNS di lingkungan imigrasi dan divisi imigrasi Kanwil Depkumham dengan pangkat serendah-rendahnya pengatur muda (II/a), dibuktikan dengan surat pengantar Kepala Divisi Imigrasi, Kabagwai Ditjen Imigrasi dan Kepala UPT Imigrasi

� Umur pada tanggal 1 Desember 2009 tidak lebih dari 25 tahun, yang dibuktikan dengan akte/surat keterangan lahir

� Tidak terdapat catatan cela sesuai PP Nomor 30 tahun 1980 dibuktikan dengan Surat Keterangan dari pejabat Kepegawaian/Ka.UPT

� Pelamar yang memenuhi syarat hanya diperbolehkan mengajukan satu lamaran pada salah satu akademi saja

* Membuat dan mengisi formulir pernyataan dan melengkapi surat-surat keterangan lainnya sebelum dinyatakan diterima sebagai calon taruna meliputi :

==> membuat surat lamaran yang ditujukan kepada Menteri Hukum & HAM RI ditulis tangan dengan tinta hitam, bermaterai Rp.6000,- melampirkan :

� Fotokopi ijazah terakhir dan daftar nilai yang dilegalisir (1 lembar) dn menunjukkan ijazah asli serta foto kopi ijazah SD dan SMP tanpa legalisir dan menunjukkan asli

� Surat keterangan berbadan sehat dari dokter pemerintah

� Fotokopi SKCK yang masih berlaku dan menunjukkan aslinya

� Fotokopi akte kelahiran dan menunjukkan aslinya

� Surat keterangan belum menikah yang diketahui oleh Lurah/Kepala Desa setempat

� Surat pernyataan yang ditandatangani oleh orang tua/wali dan pelamar yang berisi pernyataan meliputi : sanggup tidak menikah selama pendidikan dan sanggup mengganti biaya pendidikan apabila melanggar perjanjian ikatan dinas

� Fotokopi kartu kuning dari Depnakertrans , dan menunjukkan aslinya

� Pas photo berwarna dasar merah berukuran 3×4 dan 4×6 masing-masing 2 lembar

Untuk PNS Depkumham RI, disamping butir diatas, juga harus dilengkapi dengan :

* minimal masa kerja 2 (dua) tahun

� Surat izin/pengantar dari Kepala divisi Keimigrasian, Kabagwai Ditjen Imigrasi dan Kepala UPT Imigrasi

� Fotokopi SK pangkat terakhir yang dilegalisir

� Berkas lamarann dimasukkan dalam map warna BIRU, diluar map tertulis :

  • Nama
  • Tempat dan Tanggal Lahir
  • Pendidikan
  • Alamat sekarang
  • Nomor telepon yang mudah dihubungi

# Tahapan seleksi CPNS Taruna AIM dengan sistem gugur dengan tahapan :

  • seleksi administrasi
  • tes kesehatan dan kesamaptaan
  • psikotest
  • tes pengamatan fisik dan keterampilan
  • ujian tulis (TKD)
  • jumlah peserta tes kesehatan dan kesamaptaan yang gugur sebanyak-banyaknya 25% dari keseluruhan jumlah peserta
  • jumlah peserta psikotest yang gugur sebanyak-banyaknya 25% dari julah peserta psikotest
  • jumlah peserta tes pengamatan fisik dan keterampilan (PFK) yang gugur sebanyak-banyaknya 50% dari jumlah peserta tes FPK.

untuk info lebih jelasnya bisa dilihat disini

Hello World!

Come and enjoy all about Immigration Academy here...

Q&A

E-mail to academy.immigration@gmail.com